PENDIDIKAN
Sesuai dengan tujuan pendiriannya, Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera menyelenggarakan pendidikan bagi disabilitas netra.
Adapun jenjang satuan pendidikan yang dilaksanaan adalah mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggu.
Untuk jenjang satuan pendidikan TK dan SD, diselenggarakan di satu komplek atau yang lazim kami sebut dengan kampus YAPENTRA.
Sementara untuk jenjang SMP dan SMA diselenggarakan ddengan dua acara, yaitu :
- SMP Integrasi maupun SMA Integrasi, dimana siswa YAPENTRA belajar di sekolah regular (negri maupun swasta) dengan berbasis asrama (siswa pergi ke sekolah integrase di pagi hari dan kembali ke asrama setelah jam belajar selesai.
- SMPLB (SMP Luar Biasa), SMALB (SMA Luar Biasa), dimana siswa belajar di kampus YAPENTRA.
Untuk siswa yang belajar di Perguruan Tinggi harus memenuhi persyaratan beberapa persyaratan sbb. :
- Berkelakuan baik
- Diterima di Perguruan Tinggi Negeri atau di STT swasta untuk pendidikan theologi
- Mendapat rekomendasi dari guru/pegawai
- Memiliki nilai rata-ratadi ijazah minimal 2,75
- YAPENTRA membayar uang kuliah dan orang tua membayar biaya hidup dan tempat tinggal/kos
- Mencapai IP rata-rata di perkuliahan pada setiap semester minimal 2,75
- Memberikan laporan kepada YAPENTRA tentang perkuliahan pada setiap akhir semester.
EDUCATION
In accordance with the purpose of its establishment, Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (Educational Institute for the Visually Impaired) provides education for the visually impaired.
The education implemented is starting from the Kindergarten, Elementary School, Junior High School, Senior High School up to the University.
Kindergarten and Elementary are in one complex or what we commonly call the campus of YAPENTRA.
Meanwhile, there are two systems for the Junior and Senior High School :
- Integration of Junior High School and Senior High School, where the students from YAPENTRA study at the regular schools (public and private) with dormitory basis (students go to the integration schools in the morning and return to the dormitory after study hours.
- Special Junior High School and Special Senior High School where students study at the campus of YAPENTRA.
For students who want to study at the university, have to meet the following requirements. :
- Well behaved
- Accepted at State Universities or at private for theological seminary
- Get recommendations from the teachers/employees
- Have the mark of the Certificate of Senior High School on the average of at least 2.75
- YAPENTRA pays tuition fees and parents pay for living and housing costs
- Achieve the mark on each semester on average of at least 2.75
- Provide reports to YAPENTRA about lectures at the end of each semester.
PELATIHAN VOKASIONAL
YAPENTRA memiliki target yang sama dengan lembaga pendidikan lainnya agar para siswa boleh lulus dengan nilai yang baik.
Namun disamping itu, YAPENTRA juga memiliki beba dalam mempersiapkan siswa untuk memiliki ketrampilan yang dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk itu, setiap siswa diberikan pelatihan ketrampilan sesuai dengan minat dan keinginan tiap siswa.
Adapun jenis ketrampilan yang saat ini diberikan kepada siswa adalah pijat tradisional, pijat refleksi, mobilisasi sendi (fisio-teraphy), pijat zona meridian. Ketrampilan pijat merupakan ketrampilan yang dipelajari oleh hamper semua siswa tunanetra, untuk itu ke depan kita butuh mencari alternative pijat lain yang untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pijat.
Disamping pijat, siswa tunanetra sangat senang bermain musik dan bernyanyi. Untuk itu YAPENTRA juga menyelenggarakan pelatihan alat musik tradisionil Batak Toba seperti seruling bambu, tagading, ogung, garantung serta alat musik modern seperti keyboard, gitar, saxophone, drum serta pelatihan vocal.
Pelatihan dalam bentuk literasi juga diselenggarakan di YAPENTRA, seperti menulis cerpen dan menulis serta membaca puisi.
Ada juga pelatihan jurnalis atau reporter, pelatihan komunikasi seperti bagaimana mewawancarai, membangun kepercayaan diri untuk berbicara di depan mikoropon,
Ada juga ketrampilan dalam bidang IT, seperti computer/laptop maupun smartphone, youtuber, berjualan online,
Ketrampilan lain adalah membuat sapu ijuk, sapu pel, paving blok dan mekrame.
Disamping hard skill di atas, YAPENTRA sedang membuat wacana untuk memberikan pelatihan soft skill yang mencakup ketrampilan berkomunikasi, kemampuan hidup di tengah masyarakat, kemampuan secara mental untuk memasuki dunia kerja, ketahanan mental/tahan uji, pemahaman tentang hidup bermasyarakat, keikutsertaan dalam organisasi kemasyarakat, kemampuan sebagai tokoh di masyarakat maupun gereja, kesadaran akan kebutuhan perlengkapan dokumen kependudukan, sertifikat atas kepemilikian, dan lain sebagainya.
VOCATIONAL TRAINING
YAPENTRA has the same target as other educational institutions to make the students graduate with good marks.
But besides that, YAPENTRA also has the another target to prepare students to have skills to be useful to meet the needs of life.
For this reason, each student is given skills training according to the interests and desires of each student.
The skills are currently given to the students are : traditional massage, reflexion, physio-therapy, meridian zone massage. Sice the massage training are attended by almost all of the students with visual impairment, we need to look for other massage alternatives to develop students' skills in massage.
Besides massage, playing music and singing are the skills that almost all the students with visual impairment like. For this reason, YAPENTRA also provvides training on traditional Toba Batak music instruments such as bamboo flutes, tagading, ogung, garantung as well as modern musical instruments such as keyboards, guitars, saxophones, drums and of course vocal training.
Training in the form of literacy is also held at YAPENTRA, such as writing short stories and writing/reading poetry.
There is also journalist or reporter training, communication training such as how to make an interview, build confidence to speak in front of a microphone, etc.
There are also skills on IT, such as computers/laptops or smartphones, YouTubers, online selling, etc
Other vocational training are making fiber brooms, mops, paving blocks and making toys.
In addition to the hard skills above, YAPENTRA is making a discourses to provide soft skill training which includes communication skills, the ability to live in the community, the mental ability to enter the world of work, mental endurance/testability, understanding of community life, participation in community organizations, ability as a figure in the community or church, awareness of the need for documents as citizen, certificates of ownership, and so on.
INKLUSI
Inklusi merupakan pandangan hidup untuk mencapai kesetaraan hak dan kewajiban setiap warga negara, baik warga yang disabilitas maupun yang non disabilitas. Kesetaraan dalam memperoleh hak dalam pendidikan, pekerjaan, pelayanan umum, pertisipasi dalam organisasi kemasyarakatan sehingga tidak ada lagi sekat antara disabilitas maupun non disablitas.
Untuk mencapai keberhasilan inklusi dalam hidup sehari-hari, penyandang disablitas harus mempersiapkan diri sedini mungkin dalam rangka memberikan satu keyakinan maupun kesadaran bagi publik bahwa disabilitas itu mampu serta memiliki potensi untuk mencapai kesetaraan dengan warga lainnya.
Untuk itu, YAPENTRA ke depan akan melakukan langkah-langkah sbb. :
- Menyelenggarakan pendidikan inklusi sejak jenjang SMP, dimana setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, siswa akan dikembalikan kepada orang tua, dan siswa tersebut melanjut ke SMP dan SMA di sekitar tempat tinggal orang tua. Langkah ini akan menggantikan pendidikan integrase yang berbasis asrama menjadi berbasis inklusi.
- Tetap memendorong siswa yang memenuhi persyaratan untuk belajar di Perguruan Tinggi
- Mempersiapkan serta memberikan advokasi bagi siswa untuk memasuki dunia kerja sesuai kemampuan yang dimiliki siswa
- Mempersiapkan serta memberikan advokasi agar siswa mengikuti persyaratan sebagai warga negara, anggota maupun tokoh masyarakat maupun tokoh di lembaga Gereja maupun organisasi kemasyarakatan.
- Meminta lembaga pemerintah, lembaga keuangan maupun lembaga kemasyarakatan untuk memberikan pelayanan maupun hak/kewajiban yang sama bagi penyandang disabilitas.
Hal ini membutuhkan pelatihan bagi penyandang diabilitas netra sedini mungkin.
INCLUSION
Inclusion is a way of life to achieve equal rights and obligations for every citizen, both disability and non-disability. Equality in obtaining rights in education, employment, public services, participation on non-government organizations, so there is no more barrier between disability and non-disability.
To achieve successful inclusion on everyday life, persons with disabilities must prepare themselves as early as possible in order to provide a belief and awareness among the public that people with disabilities are capable and have the potential to achieve equality with other citizens.
For this, YAPENTRA will take the following steps in the future. :
- Organizing inclusive education after the Elementary by sending the students back to their parents and attend the Junior/Senior High School around the parents' residence. This step will replace the integration with boarding-based into the inclusion with community based.
- Keep encouraging students who meet the requirements to study at the College
- Preparing and advocating the students to enter the field of work according to their capabilities
- Prepare and provide advocacy for students follow the requirements as citizens, as members or even the figure/leader on community as well as in Church.
- Requesting government institutions, financial institutions and social institutions to provide the same services and rights/responsibilities for persons with disabilities.
This needs an early training for people with visual impairments.